PUISI -Q
Sabtu, 09 April 2011
Denting jam dinding menjaga tidurku di malam ini
Sadarkan diriku bahwa ini hanya semu
Siapa aku ketika tak kudapati lagi nafas ini
Ketika hanya sehelai kain kafan yang menutup tubuh
Aku hanya daging yang penuh dengan benih dosa
Tak pernah sedikitpun aku tahu bahwa ini sementara
Jika saatnya tiba aku hanya terbaring membujur kaku
Sendiri dalam keheningan dan tak seorang pun tau
Linangan air mata mengantar saat ku telah kehilangan segalanya
Keimananku, tobatku dan semua penghapus dosaku
Siapa aku yang selalu memurkakan nikmat Tuhanku
Mengapa tak pernah terenung dalam pikirku
Aku hanya manusia yang kecil
Lebih kecil dari debu dihadapan Tuhanku
Tapi mengapa selalu kucaci Tuhanku
Selalu kudustakan kehadiranNya
Allah … Allah … Allah …
Kuingin seruan itu selalu mendampingi setiap lisan
Ampuni dosaku Tuhan
Ampuni aku dengan ar-rahmanMu
Ampuni aku…
Ampuni aku….
puisi anda cukup menarik,namun saya yakin itu mungkin puisi buatan anda pada waktu lama, buat puisi lagi yang baru ya.
tak ada kehidupan tanpa lafal...
tak ada karya tanpa pencipta...
kita hanya manusia biasa, yang hanya bisa menymbah kepada Allah SWT...